Semua bagian tubuh hewan
tersusun atas 4 tipe dasar jaringan yaitu jaringan saraf, jaringan epitel,
jaringan ikat, dan jaringan otot.
1.
Jaringan Saraf (nervous tissue), ada 2 bagian:
1) Sistem
saraf pusat (Central Nervous System/CNS):
otak
2) Sistem
saraf perifer (Peripheral Nervous System/PNS):
saraf kranial dan saraf tulang belakang. Sistem saraf otonom (Autonomic Nervous System/ANS) merupakan
bagian dari PNS yang terdiri dari sistem saraf simpatik dan parasimpatik.
2.
Jaringan Ikat ( connective tissue), diklasifikan menjadi 3 jaringan ikat:
1) Supportive
connective tissue (jaringan ikat
pendukung): tulang rawan (kartilago), tulang, dan gigi.
2) Haemopoietic connective tissue (jaringan
ikat darah): sel darah, jaringan myeloid (ex:tulang sunsum), jaringan limfatik
(ex:timus, simpul getah bening, dan limpa).
3) Loose connective tissue
(jaringan ikat bebas): sintesis dan penyimpanan lemak.
3.
Jaringan Otot (muscle tissue), terbagi 3 tipe:
1) Otot
halus (smooth muscle).
Bernukleus tunggal, sangat kecil
dan berbentuk spindel, ukuran 2-5μm.
2) Otot
jantung (cardiac muscle).
Diameter 15µm, mempunyai dasar yang
sama mengoganisir myofilamen sebagai otot rangka.
3) Otot
rangka (skeletal muscle).
Didominasi otot serat 0,75 dan 0,92
dari total volume otot, sisanya adalah jaringan ikat dan pembuluh darah.
4.
Jaringan Epitel (epithelial tissue), dikategorikan 2:
1) Jaringan
epitel yang melindungi kulit dan usus serta jaringan epitel yang membatasi
rongga tubuh dan usus.
2) Kelenjar
eksokrin (menyampaikan produk ke permukaan epitel), dan kelenjar endokrin
(mensekresikan langsung zat ke substansi tubuh).
Proses
pertumbuhan pada jaringan otot
Setelah
pembelahan mitosis yang disebut myogenesis. Terjadi secara berurutan
menyebabkan terbentuknya populasi yang bertanggung jawab untuk keragaman jenis
serat. Sel somatis terlihat di setiap sumbu sisinya antara 2-3 minggu setelah
pembuahan. Sel otot muncul kira-kira 40 grup (miotom). Dua jenis sel membentuk
sel yang berbeda, ada yang mendapat sel
jaringan ikat sederhana dan sel otot sederhana (myoblast). Myoblast melebur
dengan myotube yang dielongasi dengan inti pusat yang terisi sitoplasma. Peningkatan jumlah pembelahan
membujur karena perpindahan inti otot dari pusat ke
lingkaran. Pertumbuhan otot mencerminkan banyaknya jumlah protein yang
diakumulasi ditiap sel. Jumlah asam nukleat (DNA&RNA) memberikan beberapa
indikasi masing-masing jumlah sel dan ribosom karena kurva pertumbuhan protein
berintegrasi dari kurva pertumbuhan asam nukleat tetapi ada perbedaan antara
spesies.
Proses
pertumbuhan pada jaringan tulang
Setelah
ini akan hasil pertumbuhan lanjut tahap awal dari dua perbedaan proses endokondral dan pengerasan
intramembran. Perubahan struktural tulang terjadi pada orang dewasa dalam
mengembangkan tulang rangka. Proses pertumbuhan dan resorpsi terus berlangsung
sepanjang hidup orang dewasa dan bertanggung jawab atas pembentukan dan
penggantian jaringan tulang. Istilah endokondral menyimpulkan pertumbuhan
berlangsung di kartilago (tulang rawan) dan intramembran berlangsung di
membran. Yang paling mendasar dari proses pengerasan endokondral adalah untuk
pertumbuhan tulang di dalam tulang rangka dan tengkorak, sedangkan pengerasan intramembran
mulanya pada permukaan demikian juga setelah pembentukan dan perbaikan setelah
diketahui sel khusus sebagai osteoklas yang sudah membantu dalam resorpsi
tulang yang ada. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan serta pembentukan tulang yaitu
faktor eksogen (pakan/ransum) dan faktor endogen (hormonal).
Proses
pertumbuhan pada jaringan lemak
Sel lemak terisi oleh
lipid yang dikenal sebagai adiposit, ada dua macam jaringan adiposa yaitu adiposa
putih (White Adipose Tissue/WAT) dan adiposa
coklat (Brown Adipose Tissue/BAT), yang
berbeda antara keduanya adalah ada tidaknya jalur konduktansi mitokondrial
protein yang terletak di membran mitokondria dari sel jaringan adiposa. Disebut
adiposa coklat karena jalurnya diatur oleh protein tertentu yang dikenal sebagai protein tidak berpasangan yang memungkinkan substrat asam lemak akan digunakan untuk memproduksi panas, tanpa adanya jalur dan
generasi protein tidak
berpasangan ini maka disebut sebagai adiposa putih. Adiposa putih bertindak sebagai penyedia energi jangka
panjang, persamaan dengan adiposa coklat yaitu trigliserida terbentuk dari asam lemak bebas yang dilepaskan dari
lipoprotein di dalam darah oleh reaksi pasangan gliserol-fosfat. Asam lemak
diasimilasi lewat membran plasma disertai metabolisme termasuk glukosa dan
asetat yang dibutuhkan bersama insulin untuk sintesis trigliserida. Lipid baru
muncul pertama kali dalam bentuk tetesan kecil dengan satu lapisan elektron
padat membatasi membran yang disebut liposom, masing-masing liposom berpasangan
dengan lainnya untuk menghasilkan turunan lipid. Membran plasma mengandung
banyak protein dibanding lipid tetapi berat molekul lipid lebih berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo Budayakan Komentar