1.
Perbedaan antara ternak yang
mengalami pertumbuhan kompensasi sebelum dan sesudah
dewasa tubuh.
Jika
pertumbuhan jatuh di bawah potensi genetik, pertumbuhan dapat dipercepat dengan
suplai pakan yang baik dan kontinyuitas untuk mengejar pertumbuhan yang jatuh,
hal ini disebut sebagai pertumbuhan kompensasi. Pertumbuhan kompensasi adalah pertumbuhan dipercepat dari suatu organisme setelah masa pertumbuhan melambat, terutama sebagai akibat dari kekurangan nutrisi. Disebut juga sebagai pertumbuhan pemulihan/rehabilitasi,
mengejar pertumbuhan, pertumbuhan lompatan. Hal ini
dimungkinkan untuk tingkat pertumbuhan kompensasi yang tinggi untuk menghasilkan
kompensasi, dimana organisme melebihi berat
badan normal dan sering memiliki
penumpukan lemak yang berlebihan.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kompensasi menurut Wilson dan Osbourn
(1960) ada 6 faktor yaitu:
1) Alami
dari terbatasnya pakan.
2) Derajat
kekurangan nutrisi.
3) Lamanya
periode kekurangan nutrisi.
4) Tahap
pembangunan tubuh pada awal kekurangan nutrisi.
5) Tingkat
nisbi kedewasaan.
6) Ketersediaan
pakan.
Secara umum yang mempengaruhi
pertumbuhan kompensasi terbagi atas 2 faktor:
1)
Faktor ternak
Ø Derajat
kematangan pada awal kekurangan nutrisi.
Ø Proporsional
bobot badan dari depot adiposa pada awal kekurangan nutrisi.
Ø Genotip.
Ø Jenis
kelamin.
Ø Perubahan
di dalam tingkat metabolisme.
2)
Faktor nutrisi
Ø Keparahan
kekurangan nutrisi yang dibutuhkan sebagai pemeliharaan dari asupan pakan
harian.
Ø Lamanya
kekurangan nutrisi.
Ø Berat
jenis pakan selama kekurangan nutrisi.
Ø Asupan
pakan selama pemulihan.
Faktor
ternak
Bukti yang tersedia
tidak ada yang menunjukkan efek terbaik maupun yang lebih buruk pada ternak
yang dibatasi pada awal kehidupan. Hanya sedikit bukti yang mendukung bahwa
ukuran kematangan pada awal pembatasan pertumbuhan merupakan bagian untuk
memainkan peranan pertumbuhan kompensasi, meskipun demikian tidak
memperlihatkan juga bahwa ternak yang lebih muda lebih sulit untuk menunjukkan
pertumbuhan kompensasi. Tingkat kompensasi dieksprisikan sebagai
rasio/perbandingan pertambahan bobot hidup dari sebelumnya serta kontrol
terhadap pertambahan bobot hidup.
Indikasi perbedaan
genotip di dalam spesies sedikit informasinya untuk menyimpulkan tercapainya
pertumbuhan kompensasi. Ada beberapa bukti bahwa ternak jantan dibandingkan
betina mempunyai kecenderungan lebih besar menunjukkan pertumbuhan kompensasi.
Betina di luar tahap pubertas mempunyai siklus estrus
dapat mengubah keadaan hormonal yang terkait perilaku mood
sehingga berpengaruh pada pert-
tumbuhan yang sudah dibangun.
Faktor
nutrisi
Pembatasan pertumbuhan
dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori (Wilson dan Osbourn, 1960) yaitu pembatasan
berat menghasilkan kehilangan bobot hidup, pembatasan menghasilkan pemeliharaan
bobot hidup konstan, pembatasan ringan kemungkinan kecil tetapi di bawah normal
meningkatkan bobot hidup. Pembatasan sebelum umur 6 bulan menunjukkan
terbatasnya pertumbuhan kompensasi, sementara pembatasan setelah umur 6 bulan
menunjukkan pertumbuhan kompensasi yang proporsional terhadap derajat
pembatasan. Periode pembatasan pertumbuhan yang sangat lama mungkin akan
menghalangi kemampuan pertumbuhan kompensasi. Faktor penghambat pertumbuhan
biasanya karena
kekurangan jumlah nutrisi dalam ransum dari keseluruhan
semua nutrien ransum seimbang.
Komponen
Pertumbuhan kompensasi
Ada
2 komponen pertumbuhan kompensasi yaitu jaringan karkas dan jaringan non
karkas. Jika pertumbuhan ditingkatkan pada jaringan karkas akan
memberikan pertambahan bobot hidup, jaringan non karkas juga memberikan
kontribusi yang sama dalam pertambahan bobot hidup. Dalam pertumbuhan
kompensasi, kebanyakan lebih memperhitungkan alasan ekonomis dari pada
perubahan bobot hidup yang sederhana atau stabil karena rasio bobot dan
komposisi karkas memainkan peranan penting di dalam pertumbuhan kompensasi
tersebut. Dengan pertumbuhan kompensasi ini perubahan jaringan karkas dan non
karkas sangat penting untuk integritas dan pembangunan pertumbuhan agar normal
kembali akibat kekurangan nutrisi berpedoman pada umur atau bobot hidup.
Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa pertambahan bobot badan sapi dipengaruhi oleh
interaksi lama penggemukan dan pertumbuhan kompensasi. Pengaruh pertumbuhan
kompensasi yaitu menaikkan jaringan tubuh, meningkatkan isi perut, membutuhkan
perawatan yang rendah, efisiensi penggunaan pakan, nilai energinya diubah untuk
peningkatan nafsu makan, sedangkan konversi pakan lebih dipengaruhi oleh
pertumbuhan kompensasi. Pertumbuhan kompensasi dapat meningkatkan perputaran
protein dan dengan demikian potensi
proteolitik pada saat penyembelihan,
yang mengarah ke tingkat lebih cepat
pelunakan daging.
Pengaruh
Pertumbuhan Kompensasi
Pertumbuhan
kompensasi memperlihatkan adanya pengaruh terhadap kurva pertumbuhan dan dalam
efisiensi pemberian pakan. Dibawah ini adalah dampak positif serta negatif dari
pertumbuhan kompensasi:
Positif:
Ø Kecepatan tumbuh jauh lebih besar dari sebelumnya.
Ø Pertumbuhan
dipamerkan oleh ternak setelah melalui masa stress nutrisi.
Ø Laju
kurva pertumbuhan meningkat tajam.
Ø Dapat digunakan untuk strategi pengemukan
.
Ø Peningkatan
konsumsi pakan selama rehabilitasi memberikan kontribusi terhadap peningkatan
pertumbuhan.
Negatif:
Ø Memungkinkan
lebih banyak protein makanan dan energi untuk pertumbuhan jaringan besar
daripada metabolisme basal.
Ø Metabolisme
basal yang rendah selama pembatasan nutrisi karena penurunan berat badan
viseral.
Ø Keparahan
pembatasan nutrisi pada tahap kurva pertumbuhan di mana pembatasan berlangsung
dapat mempengaruhi bagaimana banyak
pertumbuhan kompensasi terjadi.
Ø Pembatasan
nutrisi pada awal pertumbuhan dapat mengakibatkan efek jangka panjang jaringan tulang dan jaringan lemak
tubuh.
Ø Dapat
mengakibatkan pengerdilan permanen hewan dengan ukuran
tubuh lebih kecil saat dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo Budayakan Komentar